Artikel Blog

RAKSA DOGAR

Pimpinan : Cahya Diningrat
Desa Dayeuhmanggung Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut
 

Raksa Dogar adalah singkatan dari Raksasa Domba Garut. Seni Raksa Dogar ini diharapkan jadi salah satu upaya untuk tetap mengembangkan ternak Domba garut yang sangat terkenal sebagai Domba denga Ras terbaik di Dunia. Seni Raksa Dogar menampilkan dua buah reflika Domba Garut yang diusung oleh delapan orang, selain itu diiringi oleh Kendang Pencak dan Reog. Raksa Dogar persembahan dari Kecamatan Cilawu tepatnya dari Desa Dayeuhmanggung pimpinan Bapak Cahya Diningrat.

Awalmula terciptanya Seni Raksa Dogar adalah diilhami akan kecintaan masyarakat Dayeuhmanngung akan keberadaan Domba Si Naga, Domba milik Pa Aen (Alm) yang merupakan Domba yang telah menjadi ikon masyarakat setempat, Domba yang telah mengangkat gensi masyarakat Dayeuhmanggung pada setiap perhelatan laga Domba. Maka tahaun 2010. Sekarang Domba kebanggaan masyarakat Dayeuhmanggung tersebut sudah mati, untuk mengenang Domba Si naga tersebut, maka Bapak Cahya Diningrat beserta masyarakat setempat sepakat untuk membuat Replika Si Naga dalam bentuk Boneka Domba (semacam Badawang) dengan ukuran tinggi 2 meter dan panjang 2,5 meter, Boneka Domba tersebut dibuat sajodo (jantan dan betina).

Untuk lebih memeriahkan atau meramaikan suasana Seni Raksa Dogar tersebut, maka dalam pertunjukan Raksa Dogar  tersebut dilengkapilah dengan para pesilat anak-anak (putra putri) sekitar 40 orang dan ditambah iringan Kendang Pencak serta Reog yang telah dahulu seni Reog dan Kendang Pencak ada di Desa Dayeuhmanggung tersebut.

Mudah-mudahan Seni Raksa Dogar dari Desa Dayeuhmanggung tersebut, dapat menjadi khasanah perbendaharaan Seni Tradisional di Kabupaten Garut.