Artikel Blog

Batu Simandor

Tempat dan Tanggal Laporan Karya Budaya

Tempat : Kp. Dukuh, Desa Ciroyom, Kec. Cikelet, Kab. Garut

Tanggal:  17   September  2013

Sejarah Singkat Karya budaya

Batu Simandor menurut cerita adalah pemimpin batu yang ada di wilayah  Kampung Keramat, batu tersebut diyakini merupakan batu yang  yang telah menata batu-batu  lain  di kapung itu yang semula berantakan menjadi tersusun baik.

Sesudah menata batu yang ada di wilayah  Kampung Keramat, Batu Simandor  semula akan  langsung pergi ke Cilauteureun/Santolo. Tapi Batu Simandor tidak bisa melanjutkan perjalanan karena sudah kesiangan. Maka Batu Simandor menetap di Kampung Keramat tersebut.

Demikian cerita sekilas tentang Batu Simandor yang ada di kampung Keramat / Kampung Dukuh.

Kategori Karya budaya

tradisi dan ekspresi lisan, termasuk bahasa sebagai wahana warisan budaya tak benda, termasuk cerita rakyat, naskah kuno, permainan tradisional

Deskripsi Singkat Karya budaya yang dilaporkan saat ini

Batu Simandor sesudah menata batu yang ada diwilayah Kampung Keramat Dukuh itu akan langsung pergi ke Cilauteureun/Santolo. Tapi Batu Simandor tidak dapat melanjutkan perjalanan karena sudah kesiangan. Maka Batu Simandor menetap di Kampung Keramat Dukuh.

Dari dalam Batu Simandor bila malam Jum’at Keliwon, orang-orang tertentu (cerita Ma Emes) dapat melihat  ada yang keluar dari batu tersebut  berbentuk bulat seperti telur ayam yang mengeluarkan cahaya,  seperti hidup dapat berjalan kadang-kadang memasuki rumah waraga Kampung Keramat Dukuh,  tapi tidak dapat ditangkap, kata orang tua dulu itu adalah intan tapi itu tidak bisa diambil karena belum waktunya.

Bila anak-anak main di atas Batu simandor tiba-tiba anak-anak gatal-gatal mendadak. Jadi Batu Simandor tersebut tidak sama dengan batu-batu yang lain. Demikian cerita sekilas tentang Batu Simandor yang ada di Kampung Keramat Dukuh.

Kondisi Karya budaya Saat ini

Masih bertahan

Upaya Pelestarian/Promosi Karya budaya selama ini

Promosi langsung, promosi lisan (mulut ke mulut)

Menurut guru/maestro, komunitas atau perseorangan pemangku karya budaya, bagaimana cara-cara terbaik (Best Practices) untuk melestarikan dan mengembangkan karya budaya yang bersangkutan?

Agar Keberadaan Batu simandor tetap dipertahankan  di Kampung Keramat Dukuh