Tempat dan Tanggal Laporan Karya Budaya
Tempat : Desa Mekarmukti, Kec. Talegong, Kab.Garut
Tanggal : September 2013
Sejarah Singkat Karya budaya
Nama Talegong yang dipakai nama kecamatan tidak merujuk kepada nama tempat. Di Kecamatan Talegong tidak ada kampung atau desa yang bernama Talegong. Kata talegong tidak diketemukan dalam kamus Bahasa Sunda modern dan kamus Bahasa Sunda kuna. Akan tetapi di Bali terdapat nama tarian klasi yang bernama tari legong yang sangat sacral sekali. Mungkinkah nama talegong di Garut Selatan singkatan dari tarian legong? Mungkinkah di daerah talegong Garut ini tadinya pusat penyebaran agama Budha? Tidak ada bukti kea rah itu, baik tradisi lisan maupun bukti tertulis. Hanya saja menurut masyarakat Mekarmukti dulu hidup seorang tokoh sakti yang bernama Mbah Talegong. Pernah mengadu kesaktian dengan seorang dalem dari Sumedang. Dalem tersebut kalah dan hilang di leuwi (bagian sungai yang dalam) Sungai Cikahuripan, leuwi tersebut kemudian dinamakan Leuwi Dalem. Leuwi ini dan patilasan Mbah Talegong hingga saat ini masih dianggap keramat dan banyak yang jiarah ke sana dengan tujuannya masingh-masing.
Kategori Karya budaya
tradisi dan ekspresi lisan, termasuk bahasa sebagai wahana warisan budaya tak benda, termasuk cerita rakyat, naskah kuno, permainan tradisional
Deskripsi Singkat Karya budaya yang dilaporkan saat ini
Berdasarkan Babad Bali, legong berasal dari kata “leg” dan “gong”. Leg artinya luwes, elastis, atau gerakan yang lemah gemulai. Legong mengandung arti gerakan lemah gemulai yang sangat terikat (terutama aksentuasinya) oleh gamelan yang mengirinya. Ciri khas tari Legong ini adalah pemakaian kipas para penarinya. Gamelan yang dipakai mengiringi tari Legong dinamakan Gamelan Semar Pagulingan. Lakon yang biasa dipakai dalam Legong ini kebayakan bersumber pada Cerita Malat khususnya kisah Prabu Lasem, Cerita Kuntir dan Jobog (kisah Subali Sugriwa), Legod Bawa (kisah Brahma Wisnu tatkala mencari ujung dan pangkal Lingganya Siwa), Kuntul (kisah burung), Sudarsana (semacam Calonarang), Palayon, dan Chandrakanta. Dikaitkan dengan nama Talegong di Garut Selatan bisa jadi nama ini singkatan dari tari legong. Apalagi di Desa Mekarmukti hingga sekarang berkembang kesenian wayang golek. Mungkin saja Mbah Talegong merupakan tokoh agama Budha, tokoh yang maher memainkan tari legong, yang hendak diislamkan oleh Dalem Sumedang. Namun perlu penelitian yang mendalam.
Kondisi Karya budaya Saat ini
Masih bertahan
Upaya Pelestarian/Promosi Karya budaya selama ini
Belum ada upaya untuk pelestarian/promosi karya budaya ybs.
Menurut guru/maestro, komunitas atau perseorangan pemangku karya budaya, bagaimana cara-cara terbaik (Best Practices) untuk melestarikan dan mengembangkan karya budaya yang bersangkutan?
Legenda nama Talegong agar didokmentasikan menjadi buku