Artikel Blog

BUMI  ALIT/ BUMI PANYEPENAN

Tempat dan Tanggal Laporan Karya Budaya

Tempat: Kp. Dukuh, Desa Ciroyom, Kec. Cikelet, Kab. Garut                       

Tanggal:   17  September  2013

Sejarah Singkat Karya budaya

Bumi Alit dulunya dihuni oleh Aki Candra dan Nini Candra keturunan Cidamar Cidaun Kabupaten Cianjur,  Aki Candra dan Nini Candra menerima wangsit/tugas untuk bermukim di Bumi Alit dan Kampung Dukuh, pada saatnya nanti pasti akan datang pemilik atau penanggung jawab daerah tersebut, akhirnya  Aki Candra dan Nini Candra bersedia untuk bekerja dan menuggu di Bumi Alit dan Kampung Dukuh tersebut. Beberapa tahun kemudian, dikisahkan setelah  tahun tepung tahun/ tahun demi tahun berlalu (tidak terhitung lamanya). Akhirnya pada tanggal malam 14 maulud tahun ada yang datang kepada Aki Candra dan Nini Candra, yaitu  seorang Kyai yang bernama Tuan Syeh Abdul Jalil dari keturunan Sumedang Larang, Tuan Syeh Abdul Jalil bertanya? “aki mana yang di sebut Kampung Dukuh”  jawab Aki Candra inggih ini tuan syeh batasnya Kulon/Barat Sungai Cimangke,  Wetan/Timur Sungai Cipasarangan, Kidul/Selatan Cilaut Eureun, Kaler/Utara Haur Duni ka kurung ku Kandang Wesi,  kemudian Aki Candra menyerahkan semua yang ada di Kampung Dukuh kepada Tuan Syeh Abdul Jalil , selanjutnya Aki Candra dan Nini Candra pamit ingin pulang ke kampung halamanya Cidamar Cidaun, tiga hari tiga malam Aki Candra dan Nini Candra berjalan kaki menuju ke kampung halamanya sampai di Cidamar Cidaun ada yang berkata kepada Aki Candra kenapa pulang? Aki Candra menjawab :  disana sudah ada yang punya yaitu Tuan Syeh Abdul Jalil, lalu dikatakan kepada Aki Candra  “aki ko kenapa orang yang banyak ilmu malah di jauhin,  kami ingin dekat dengan orang yang punya ilmu”  Aki Candra dan Nini Candra menyadari perkaan orang tersebut, sambil melamun ya benar juga kami sangat menyesal pulang. Keesokan harinya Aki Candra dan Nini Candra pergi lagi menuju ke Kampung Dukuh karena perjalanan sangat jauh Aki Candra dan Nini Candra  merasa cape dan badannya terasa sakit, lalu istirahat di Taman Manalusu atau Cimari, Aki Candra dan Nini Candra tidak bisa melanjutkan perjalanan akhirnya meninggal dunia di sana, sekarang  tempat meninggalnya Aki Candra dan Nini Candra sebut sebagai  Makam Pahlawan Candra Pamulang.( Aki dan nini candra mau pulang lagi tidak sampai tujuan)  dan Bumi Alit masih dipertahankan keberadaannya.

Demikian sejarah cerita Bumi Alit

Kategori Karya budaya

tradisi dan ekspresi lisan, termasuk bahasa sebagai wahana warisan budaya tak benda, termasuk cerita rakyat, naskah kuno, permainan tradisional

Deskripsi Singkat Karya budaya yang dilaporkan saat ini

Bumi alit di sebut juga Rumah Panyepenan, setiap orang yang mempunyai tujuan atau suatu cita-cita  dapat berikhtiar degan berdzikir dan memohon kepada yang Maha Kuasa di Bumi Alit itu. Bumi Alit tidak sama dengan rumah biasa dan kalau mau masuk tidak boleh masuk pakai batik harus berwarna polos juga harus berwudu dulu. Seperti orang mau sembahyang dan tidak boleh pake celanaa panjang. Sampai saat ini Bumi Alit masih dipertahankan keberadaannya.

Kondisi Karya budaya Saat ini

Masih bertahan

Upaya Pelestarian/Promosi Karya budaya selama ini

Promosi langsung, promosi lisan (mulut ke mulut)

Menurut guru/maestro, komunitas atau perseorangan pemangku karya budaya, bagaimana cara-cara terbaik (Best Practices) untuk melestarikan dan mengembangkan karya budaya yang bersangkutan?

Agar keberadaan “BUMI ALIT/BUMI PANYEPENAN” tetap dilestarikan/dipertahankan  di Kampung Keramat Dukuh dengan tetap memelihara ekosistem serta melestarikan tanaman keras ditempat tersebut.