Artikel Blog

GEREJA KHATOLIK SANTA PERAWAN MARIA

Lokasi jalan Bank No. 50, Kelurahan Pakuwon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut

Bangunan Gereja Khatolik Santa Perawan Maria menghadap kea rah Utara yang berbatasan dengan jalan Bank, disebelah selatan dibatasi rumah penduduk dan kantor CPM, disebelah Barat dibatasi rumah tinggal Pastor/Kantor Gereja dan Sekolah, sedangkan disebelah Timur dibatasi rumah penduduk.

Gereja Santa Perawan Maria Garut termasuk salah satu Gereja tua keuskupan Bandung, didirikan dan diberkati pada tanggal 22 Juni 1917.Gereja ini dahulu pada zaman Kolonial digunakan untuk istirahat orang-orang Belanda yang berkunjung ke Kabupaten Garut.Mereka tertarik karena keindahan, keamanan dan kesejukan Kota Garut yang mempunyai sumber air panasnya.

Gereja ini merupakan Gereja yang paling tua di Kabupaten Garut, dibangun untuk peribadatan jumaat orang-orang Eropa, terutama orang Belanda.Pada tahun 1947 (Agresi Militer Belanda I) Gereja ini hampir terbakar/dibakar dimana pada waktu itu tempat bahan bakar minyak yang terletak di seberang gereja terbakar oleh tentara Revolusi pada saat membumihanguskan gedung-gedung yang dahulu dibangun oleh Kolonial Belanda.Beruntung sekali pada saat itu seorang tokoh Khatolik di Garut bernama Bapak Slamet sempat menyelamatkan bangunan Gereja tersebut.

Bagian depan bangunan berbentuk hampir segilima dengan dua pintu kembar yang diatasnya bersambung dengan ventilasi untuk menerangi ruang Koor Gereja serta ruang siding jemaat. Ruang Koor dibangunan menyerupai balkon kecil tepat berada diatas pintu masuk ruang gereja menghadap ke altar, sedangkan ruang geraja hanya terbagi atas altar dan tempat duduk jemaat.

Atap bangunan berbentuk memanjang ke belakang (suhunan panjang) dengan bahan genteng dan pada bagian atap depan terdapat menara kecil yang terbuat dari pasangan bata merah dengan atap menara terbuat dari sirap yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan lonceng Gereja. Kondisi bangunan Gereja terawat dan terpelihara dengan baik karena dipelihara oleh Badan Pengurus Gereja Amal Khatolik.

Bangunan ini perlu dilestarikan karena :

  • Merupakan bangunan hasil karya arsitek yang sampai sekarang belum diketahui namanya
  • Memiliki bentuk bangunan yang unik dan langka
  • Merupakan bangunan yang mewakili gaya arsitektur Modern (Tropis)
  • Sebagai bangunan bernilai sejarah pembangunan Kota Garut pada masa perjalanan sejarah pembangunan sarana peribadatan  bersejarah.
  • Bangunan ini penting untuk ilmu pengetahuan karena merupakan objek penelitian dan sumber inspirasi bagi ilmu arsitektur, struktur dan desain
  • Termasuk bangunan cultural Heritage.