Tempat dan Tanggal Laporan Karya Budaya
Tempat: Desa Karangsari Kab. Garut
Tanggal: 21 September 2013
Sejarah Singkat Karya budaya
Kampung Bangkelung adalah sebutan untuk sebuah kampung yang berada di sekitar Kampung Adat Dukuh. Sebenarnya penghuni Kampung Bangkelung masih berkerabat dekat dengan Masyarakat Adat Dukuh. Hal yang membedakan antara Kampung Bangkelung dengan Masyarakat Adat Dukuh dapat dilihat dari Penghuninya yang tidak terikat oleh adat- istiadat yang mengikat dalam menjalani kehidupan sehari-hari, seperti masyarakat pada umumnya yang dapat mengikuti perkembangan / modern. Penamaan Kampung Bangkelung juga sangat berkaitan dengan aturan adat. Karena di kampung tersebut masyarakatnya tak mau menjalankan aturan adat, maka oleh masyarakat adat disebut bangkelung (dalam bahasa Indonesia berarti “keras kepala” atau tak mau tunduk). Memang, bagi penghuni kampung adat yang kemudian memilih untuk tidak tunduk pada aturan adat mereka akan dikelarkan dari lingkungan kampung adat. Di antaranya kemudian menghuni Kampung Bangkelung yang oleh sebagai masayarakat sering disebut sebagai masyarakat Dukuh luar.
Sedangkan Masyarakat Adat Dukuh terikat oleh adat-istiadat yang diwariskan secara turun temurun.
Kategori Karya budaya
tradisi dan ekspresi lisan, termasuk bahasa sebagai wahana warisan budaya tak benda, termasuk cerita rakyat, naskah kuno, permainan tradisional
Deskripsi Singkat Karya budaya yang dilaporkan saat ini
Keberadaan Kampung Bangkelung sampai saat ini dikenal sebagai Masyarakat kampung Bangkelung dikenal sebagai Masyarakat Dukuh luar dan masih berkerabat dekat dengan Masyarakat Adat Dukuh. Dikampung Bangkelung penghuninya tidak terikat oleh adat dan menjalani kehidupan sehari-harinya seperti masyarakat biasa yang lebih modern. Misalnya berumah tembok dan beratap asbes atau genting, memiliki parabot elektronik seperti televisi dan parabola, memiliki kendaraan bermotor, dan sebagainya. Oleh karenanya bentuk bangunan, perabot rumah tangga, atau kebiasaan sehari-hari masyarakat Kampung Bangkelung sangat berbeda dengan masyarakat di Kampung Adat Dukuh.
Hubungan antara Masyarakat Adat Kampung Dukuh dan masyarakat di Kampung Bangkelung masih sangat baik. Yang membedakan mereka adalah ketaatan terhadap adat istiadat yang ada di Kampung Adat Dukuh.
Kondisi Karya budaya Saat ini
Masih bertahan
Upaya Pelestarian/Promosi Karya budaya selama ini
Promosi langsung, promosi lisan (mulut ke mulut)
Menurut guru/maestro, komunitas atau perseorangan pemangku karya budaya, bagaimana cara-cara terbaik (Best Practices) untuk melestarikan dan mengembangkan karya budaya yang bersangkutan?
Perlu pembinaan berupa bantuan permodalan, peningkatan keterampilan pengrajin, dan perluasan pasar.