Tempat dan Tanggal Laporan Karya Budaya
Tempat :
- Desa Paas, Kec. Pameungpeuk, Kab.Garut
- Desa Sirnabakti,Kec. Pameungpeuk,Kab.Garut
Tanggal : 23 September 2013
Sejarah Singkat Karya budaya
Kasem merupakan kuliner khas Desa Sirnabakti. Kecamatan Pameungpeuk. Belum terlacak sejak kapan muncul kasem dan siapa yang menciptakannya. Kasem merupakan hasil permentasi udang atau ikan dengan nasi. Sebelum dikonsumsi dimasak terlebih dahulu seperti memasak taoco atau sambal terasi.
Kategori Karya budaya
pengetahuan dan kebiasaan perilaku mengenai alam dan semesta, termasuk pengetahuan tradisional, kearifan lokal, pengobatan tradisional
kemahiran kerajinan tradisional, termasuk seni lukis, seni pahat/ukir, arsitektur tradisional, pakaian tradisional, aksesoris tradisional, makanan/ minuman tradisional, moda transportasi tradisional.
Deskripsi Singkat Karya budaya yang dilaporkan saat ini
Kasem merupakan hasil permentasi udang atau ikan mentah dengan nasi. Udang kecil-kecil atau ikan mentah segar dicampur dengan nasi, diberi bumbu garam secukupnya dan bawang putih yang telah diulek. Kemudian dimasukan ke dalam ruas bambu atau stoples. Ditutup rapat-rapat supaya udara tidak masuk. Sekurang-kurangnya satu minggu, hasil permentasina sudah dapat dimasak dengan cara ditumis. Bumbunya cabe diulek, bawang merah, dan penyedap. Kasem dibuat sambel, cocok dimakan dengan jengkol dan lalap-lalapan.
Kondisi Karya budaya Saat ini
Masih bertahan
Upaya Pelestarian/Promosi Karya budaya selama ini
Promosi langsung, promosi lisan (mulut ke mulut)
Menurut guru/maestro, komunitas atau perseorangan pemangku karya budaya, bagaimana cara-cara terbaik (Best Practices) untuk melestarikan dan mengembangkan karya budaya yang bersangkutan?
- Kasem bisa dikemas secara modern, minimal seperti tauco dengan aroma yang menggugah selera sehingga memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
- Kasem perlu diteliti kandungan gizinya.