Tempat dan Tanggal Laporan Karya Budaya
Tempat : Desa Pamalayan, Kec. Cikelet, Kab.Garut
Tanggal : 21 September 2013
Sejarah Singkat Karya budaya
Legenda atau asal-usul Nama Cilauteureun ini masih berkaitan dengan pengembaraan Putra Prabu Siliwangi dari Putri Subanglarang yaitu Walangsungsang, Larasantang, dan Jaya Sagara. Mereka meninggalkan Keraton Padjajaran (sekarang Bogor) untuk mempelajari dan memperdalam Agama Islam. Dalam pengembaraan mereka berhenti di pantai selatan, yang kini termasuk wilayah Pantai Garut Selatan, tempat berhenti mereka tersebut kemudian dinamai Cilauteureun hingga sekarang.
Kategori Karya budaya
tradisi dan ekspresi lisan, termasuk bahasa sebagai wahana warisan budaya takbenda, termasuk cerita rakyat, naskah kuno, permainan tradisional
Deskripsi Singkat Karya budaya yang dilaporkan saat ini
Nama Cilauteureun adalah gabungan tiga kata, yaitu Ci, Laut dan Eureun. Ci berarti Cai yaitu air, Laut adalah laut, lepas pantai dan Eureun adalah berhenti. Kalau digabungkan menjadi Air Laut Yang Berhenti, atau Air Laut Yang Tertahan. Semua itu berkaitan erat dengan Fenomena air laut yang turun menyerupai curug dari atas ke bawah menuju ke muara sehingga oleh sebagian orang dinamakan dengan curug. Leluhur di sana menerangkan kejadian alam yang langka ini dikaitkan dengan cerita pengembaraan Walangsungsang, Larasantang dan Jaya Sagara. Konon ketiganya berhenti atau beristirahat di pantai selatan dimana terdapat air laut yang tertahan sementara, masuk ke muara dan bermuara lagi ke laut.
Cilauteureun juga disebut Cai Malik, artinya air yang mengalir berubah arah ke arah sebaliknya, Cai Malik ini dipercaya mempunyai “kelebihan” yang dapat dipakai untuk tujuan-tujuan tertentu.
Kondisi Karya budaya Saat ini
Masih bertahan
Upaya Pelestarian/Promosi Karya budaya selama ini
Promosi langsung, promosi lisan (mulut ke mulut)
Menurut guru/maestro, komunitas atau perseorangan pemangku karya budaya, bagaimana cara-cara terbaik (Best Practices) untuk melestarikan dan mengembangkan karya budaya yang bersangkutan?
Agar Legenda Cilauteureun dibukukan kemudian dikaitkan dengan penjelasan ilmiah terutama dari segi geologi dan kelautan.