Lokasi Kampung Cipari, Desa Sukarasa, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut
Bangunan Mesjid Asy-Syuro Cipari didirikan diatas tanah seluas 48,50 tumbak dengan luas bangunan 264 m2. Disbelah Utara Mesjis dibatasi oleh Asrama Santri Putra dan rumah penduduk, disebelah Timur dibatasi oleh Aula Majlis Ta’lim dan disebelah Selatan dibatasi rumah tinggal pengurus Mesjid dan asrama Putri, sedangkan sebelah barat dibatasi oleh bangunan Tsanawiyah dan Pondok Pesantren.
Bentuk bangunan Mesjid berbentuk empat persegi panjang, dibangun pada tahun 1935 atas inisiatif K.H. Yusuf Tauziri (Pengasuh Pondok Pesantren Cipari) yang dirancang oleh arsitektur orang Indonesia yang bernama R.M. Abikusno Tjokrosuyoso dengan gaya arsitektur Modern, perpaduan seni bangunan Jawa dan tehnik bangunan Kolonial/Eropa. Pelaksananya adalah seorang ahli bangunan yang bernama Bapak Muhyi di jalan Ciledug Garut.
Bangunan Mesjid ini diresmikan oleh H.O.S Tjokroaminoto pada tahun 1936.Mesjid ini sering digunakan sebagai tempat pertemuan tokoh SI (Syarikat Islam) dan tokoh nasionalis (PNI) pada masa pergerakan nasional.
Atap Mesjid dari genteng dengan bentuk suhunan panjang, diujung belakang (sebelah Timur Mesjid) terdapat menara segi delapan dengan tinggi 17 m yang terdiri dari 6 lantai.Diatas menara masih ada pipa besi setinggi 8 meter di ujungnya terdapat bulan spasi yang terbuat dari pernekel.Kondisi bangunan telah mengalami dua kali pemugaran tanpa merubah struktur dan kontruksi bangunan itu sendiri, yaitu tahun 1950 dan tahun 1995.Keadaan bangunan masih terawat dan terpelihara dengan baik.
Bangunan ini penting untuk dilestarikan karena :
- Merupakan bangunan hasil karya arsitek ternama dari kalangan orang Indonesia pada masanya.
- Sebagai bangunan yang mempunyai nilai sejarah dan nilai perjuangan umat Islam Indonesia khsusunya di Kabupaten Garut pada masa pergerakan nasional.