Artikel Blog

SDN REGOL VII DAN X

Lokasi jalan Ranggalawe  No. 7, Kelurahan Regol, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut

          Bangunan SDN Regol VII dan X dibangun pada tahun 1912 berfungsi sebagai sekolah kautamaan Isteri didirikan oleh Rd. Ayu Lasminingrat (Isteri Bupati Garut R.A.A Wiratanudatar VIII) yang disahkan Gubernur Jenderal Belanda dengan akte nomor  12,  tanggal 12 Februari 1913 disebut “VEREENEGING KAUTAMAAN ISTERI SCHOOL” (Organisasi Sekolah Kautamaan Isteri).

          Sebenarnya kurang lebih dua tahun setelah Rd. Dewi Sartika mendirikan “Sakola Isteri” 1905 di Bandung, maka pada tahun 1907 Rd. Ayu Lasminingrat membuka sekolah yang sama di Garut dengan mengambil tempat di ruang gamelan Kabupaten.

          Pada masa pendudukan Jepang, Sekolah Kautamaan Isteri berubah menjadi Sekolah Rakyat, dimana murid-muridnya tidak hanya wanita.Sedangkan sejak tahun 1950 menjadi SDN Ranggalawe I dan IV yang dikelola oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Garut. Pada tahun 1990-an berubah lagi menjadi SDN Regol VII dan X hingga sekarang.

          Bangunan SDN Regol VII dan X ini merupakan bangunan sudut kota Garut yang terletak dipersimpangan jalan Ranggalawe dan jalan Kiansantang. Arah muka bangunan menghadap ke Selatan dengan areal bangunan sebelah Timur dibatasi oleh rumah penduduk, sebelah selatan dibatasi oleh jalan Ranggalawe dan sebelah Barat dibatasi oleh jalan Kiansantang.Keletakan bangunan membujur dari Barat ke Timur dengan jumlah ruang 7 lokal.Kondisi fisik bangunan terawat dan terpelihara dengan baik.

Bangunan ini perlu dilestarikan karena :

  • Merupakan bangunan hasil karya arsitek yang sampai sekarang belum diketahui namanya
  • Memiliki bentuk bangunan yang unik dan langka
  • Sebagai bangunan bernilai sejarah pembangunan Kota Garut pada masa perjalanan sejarah pembangunan sarana pendidikan bersejarah.
  • Bangunan ini penting untuk ilmu pengetahuan karena merupakan objek penelitian dan sumber inspirasi bagi ilmu arsitektur, struktur dan desain
  • Termasuk bangunan cultural Heritage.