Artikel Blog

Situs Candi Cangkuang

NAMA OBYEK               : Situs Candi Cangkuang

JENIS OBYEK                 : Wisata Budaya 

LOKASI                           :

  • Alamat                        : Kmp. Cangkuang
  • Desa                            : Cangkuang
  • Kecamatan                  : Leles
  • Kabupaten                   : Garut
  • Jarak dari ibu kota      : 12 Km

KONDISI OBYEK

  • Luas Lokasi                : 340,755 Ha
  • Aksesibilitas               : Sudah dilayanai oleh angkutan kota

Kondisi jalan menuju obyek wisata baik dan beraspal dengan lebar 2 meter yang cukup dilewati berbagai kendaraan. Sepanjang jalan menuju lokasi tersedia berbagai fasilitas akomodasi dan rumah makan

  • Prasarana                     : Tersedianya jalan menuju ke lokasi obyek

Lokasi obyek ini bisa ditempuh dengan naik kendaraan umum atau bus dari Bandung – Garut. Dari Garut menuju Kecamatan Leles terdapat angkutan umum. Jalan menuju Kampung Pulo dari  jalan raya Bandung – Garut berjarak 3 Km, dengan kondisi beraspal dan dapat dilalui kendaraan tradisional delman. Untuk dapat menyeberang menuju Kampung Pulo dapat menggunakan rakit.

  • Sarana yang ada          : Fasilitas yang tersedia di Kawasan obyek wisata ini telah

tersedia berbagai sarana dan akomodasi termasuk berbagai cinderamata, terdapat lahan parkir yang luas,MCK, Musholla, shleter, area parkir, museum, pos tiket,tempat jualan makanan dan jajanan dan berbagai sarana yang berkaitan dengan sanitasi lingkungan.

  • Operasional     : Operasional

PROFIL DAN POTENSI OBYEK

Cagar budaya Candi Cangkuang memiliki luas kawasan 340,755 Ha. Situ dan candi terletak di Desa Cangkuang, Kecamatan Leles. Pola tata ruang obyek wisata ini terkonsentrasi pada suatu tempat yang pemilikannya dikuasai oleh adat dengan penggunaan sebagai permukiman, lahan pertanian, perkebunan, pariwisata dan konservasi.

Kegiatan wisata yang dapat dilakukan di kawasan cagar Budaya Candi Cangkuang antara lain piknik, melihat pemandangan, memancing, berjalan-jalan, berziarah dan melakukan penelitian.

Nama cagar Budaya Candi Cangkuang berasal dari nama desa yang menjadi lokasi candi, yaitu Desa Cangkuang. Adapun nama desa Cangkuang berasal dari nama sebuah pohon yang bernama Cangkuang yang banyak terdapat di sekitar makam Embah Dalem Arif Muhammad. Konon menurut cerita Embah Dalem dan anak buahnya membendung daerah ini untuk menjadikan sebuah danau, yang kemudian diberi nama Situ Cangkuang.

LATAR  BELAKANG

  1. Memperkenalkan kekayaan peninggalan sejarah yang juga untuk memupuk rasa cinta tanah air dan bangsa serta menanamkan jiwa semangat dan nilai-nilai luhur bangsa dalam rangka lebih memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional, disamping juga meningkatkan kualitas kebudayaan.
  2. Menjaga tetap terpeliharanya kepribadian bangsa serta kelestarian sekitar obyek cagar budaya candi cangkuang baik fungsi maupun lingkungan, maka dari itu pariwisata perlu adanya penataan secara menyeluruh dan terpadu serta melibatkan sektor-sektor lain yang terkait dalam suatu keutuhan usaha pariwisata yang saling menguntungkan baik sekala kecil, menengah dan besar.

Perkembangan Situs Candi Cangkuang dapat berjalan lebih terarah dan berkesinambungan. Meski demikian perkembangan Situs Candi Cangkuang masih menghadapi berbagai hambatan di antaranya :

  • Anggaran untuk Situs Candi Cangkuang yang masih terbatas

Untuk pembangunan prasarana dan sarana Situs Candi Cangkuang diperlukan modal besar. Modal swasta hanya berperan sebagai pelengkap. Pembangunan prasarana dan sarana yang membutuhkan dana besar diharapkan dilakukan oleh pemerintah.

  • Tenaga terampil dan ahli kurang

Dalam pengembangan Situs Candi Cangkuang tenaga terampil dan ahli masih kurang.

  • Partisipasi masyarakat

Masih kurangnya partisipasi memasyarakat dalam pengembangan pariwisata hal ini dapat dilihat dari kurangnya kesadaran masyarakat dan pemahamam tentang sadar wisata serta manfaat yang dapat diperoleh

TUJUAN

  • Menyediakan lokasi bagi pengembangan rekreasi dan wisata alam
  • Tersedianya sarana prasarana wisata yang memadai
  • Mendorong permbangunan pedesaan di sekitar lokasi obyek
  • Pemberdayaan masyarakat setempat melalui penciptaan lapangan kerja dan perluasan berusaha bagi masyarakat sekitarnya
  • Meningkatkan kunjungan wisatawan dalam upaya menunjang Peningkatan PAD Kabupaten Garut

KESIAPAN

  1. Kerangka Acuan Kerja : Ada
  2. Studi Pengembangan   : Ada
  3. Site Plan                        : Ada
  4. AMDAL                       : Ada
  5. Study Kelayakan           : Belum Ada

USULAN BANTUAN TEKNIK

  • HIBAH (Grant)

BANTUAN TEKNIK DIPERUNTUKAN

  • Pemberdayaan Masyarakat melalui usaha penyuluhan dan pembinaan agar masyarakat sadar wisata dan sekaligus meningkatkan kulitas kegiatan pariwisata dan kebudayaan.
  • Pembangunan sarana prasarana dan fasilitas penunjang obyek wisata