Artikel Blog

UGA CILAUTEUREUN

Tempat dan Tanggal Laporan Karya Budaya

Tempat: Desa Mancagahar, Kec. Pameungepeuk                    

Tanggal:  23  September  2013
Sejarah Singkat Karya budaya 

Uga adalah ungkapan tradisional sejenis ramalan tentang sesuatu yang akan terjadi di masa depan. Uga biasanya berkaitan dengan fenomena alam atau ramalan tentang masa depan tempat-tempat tertentu. Misalnya Uga Bandung berbunyi “Bandung bakal heurin ku Tangtung” (Bandung akan padat penduduknya”. Uga Sumedang berbunyi “Sumedang ngarangrangan” (Sumedang semakin memudar”. Uga Tasikmalaya berbunyi “Sukapura ngadaun ngora” (Sukapura akan semakin berkembang”.

Di Pameungpeuk Garut ditemukan pula uga yang berkaitan dengan daerah Garut Selatan. Namanya Uga Cilauteureun, mengambil nama sebuah sungai, yakni sungai Cilauteureun yang bermuara di Santolo, Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk.

Uga itu berbunyi “Garut Kidul bakal nanjung mun geus ngadeg leuit salawe jajar”. Uga ini berarti daerah Garut Selatan akan makmur jika sudah berdiri lumpung padi 25 baris”. Entah apa maksud ramalan ini, terutama apa yang dimaksud dengan leuit salawe jajar. Apakah “leuit” hanya berarti lumbung padi, atau simbol dari fenomena tertentu.
Kategori Karya budaya 

tradisi dan ekspresi lisan, termasuk bahasa sebagai wahana  warisan budaya tak benda, termasuk cerita rakyat, naskah kuno, permainan tradisional
Kondisi Karya budaya Saat ini

Sudah berkurang
Upaya Pelestarian/Promosi Karya budaya selama ini 

Promosi langsung, promosi lisan (mulut ke mulut)